Pembentukan Karakter Kebangsaan Santri Di Pondok Pesantren Luhur Wahid Hasyim Semarang

Authors

  • Takwim Azami Fakultas Hukum Universitas Wahid Hasyim, Semarang
  • Yurida Zakky Umami Fakultas Hukum Universitas Wahid Hasyim, Semarang

DOI:

https://doi.org/10.52120/jpm.v1i2.123

Keywords:

Pendidikan Karakter, Remaja (Santri)

Abstract

Pembentukan karakter kebangsaan (santri) merupakan aspek penting dalam pengembangan pendidikan agama dan budaya di pesantren luhur wahid hasyim semarang di Indonesia. Santri, sebagai pilar penting dalam masyarakat Islam Indonesia, memiliki potensi besar dalam membangun karakter kebangsaan yang kuat. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan karakter kebangsaan santri, serta peran pesantren luhur wahid hasyim semarang dalam proses ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Metode pembentukan karakter kebangsaan di Pondok Pesantren Luhur Wahid Hasyim didasarkan pada integrasi ajaran agama Islam dengan nilai-nilai kebangsaan. Santri dilibatkan dalam beragam kegiatan pembelajaran yang mencakup kajian agama, kegiatan sosial, dan pelatihan kepemimpinan. Selain itu, metode ini juga melibatkan pengembangan sikap dan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, toleransi, dan cinta tanah air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembentukan karakter kebangsaan di Pondok Pesantren Luhur Wahid Hasyim mampu meningkatkan kesadaran kebangsaan santri. Santri dapat menginternalisasi nilai-nilai kebangsaan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Metode ini juga memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan kepribadian santri yang mencerminkan nilai-nilai kebangsaan. Penelitian ini memberikan wawasan baru dalam pengembangan karakter kebangsaan di lingkungan pesantren. Implikasi dari penelitian ini dapat menjadi acuan bagi pengelola pesantren, pendidik, dan peneliti untuk mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam pembentukan karakter kebangsaan santri, serta memberikan kontribusi terhadap pemahaman lebih lanjut tentang peran pesantren dalam pembentukan identitas kebangsaan.

References

Durori (2018) Pembentukan Karakter Melalui Program Pengabdian Masyarakat Santri Di Pondok Pesantren Al-Imdad Bantul. Universitas islam Indonesia. Available at: https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/10631.

Fitri, R. and Ondeng, S. (2022) ‘Pesantren Di Indonesia: Lembaga Pembentukan Karakter’, Al Urwatul Wutsqa: Kajian Pendidikan Islam, 2(1), pp. 42–54. Available at: https://journal.unismuh.ac.id/index.php/alurwatul/article/download/7785/4696.

Latif, A. (2022) ‘Nilai-nilai Pendidikan Karakter di Pesantren Dalam Pemikiran K.H Abdurrahman Wahid’, Al-Fikrah, 2(2), pp. 94–111. Available at: https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-a7e576e1b6bf.

Moleong, L. J. (2007) Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Wahab, S. (2020) Perlindungan Hukum Terhadap Tenaga Teknis Kefarmasian dalam Melakukan Pelayanan Kefarmasian (Studi Kasus di Kota Ambon). Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Available at: http://repository.unika.ac.id/23183/.

Downloads

Published

31-01-2024

How to Cite

Azami, T. ., & Umami, Y. Z. (2024). Pembentukan Karakter Kebangsaan Santri Di Pondok Pesantren Luhur Wahid Hasyim Semarang. Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Anak Bangsa, 1(2), 43–46. https://doi.org/10.52120/jpm.v1i2.123